Berdasarkan pengoperasiannya, secara mendasar website dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu website static dan websiten dynamic.
Website Static
Website static adalah situs web yang memiliki halaman front end, yaitu halaman yang dapat dilihat oleh pengunjung website. Karena fasilitasnya sangat terbatas, isi dari halaman website statis bersifat tetap atau tidak berubah. Untuk mengganti sebuah halaman web statis harus dilakukan secara manual dan harus mengganti semua kode HTML yang merupakan unsur utama dari sebuah website.
Website static biasanya digunakan untuk membuat company pofil (profil perusahaan), yaitu jenis website pengumuman berupa brosur online yang sangat sederhana dan tidak bisa diubah atau dimodifikasi.
Website Dymamic
Website Dynamic adalah website yang dapat diubah atau di-update. Dalam website dynamic biasanya terdapat dua (2) halaman, yaitu halaman front end dan back end. Halaman front end merupakan halaman yang dapat diakses semua user, sedangkan halaman back end merupakan halaman yang hanya bisa diakses oleh admin yang bersangkutan. Back end biasanya disebut dengan CMS (Content Management Sistem) atau dalam Wordpress disebut dengan halaman dashboard.
Fungsi dari halaman back end adalah untuk mengatur front end. Sebagai contoh untuk pengaturan sisi artikel, pengaturan tampilan front end, hingga tambahan untuk menghias front end. Beberapa contoh CMS open source yang biasa digunakan Wordpress, Joomla, Drupal, dan lain-lain.
0 comments:
Post a Comment
Tuliskan komentar, kritik, saran, serta pertanyaan anda!